Sesungguhnya ……. Semua ini hanya titipan !!!
bahwa Mobilku hanya titipan Nya,
bahwa Rumahku hanya titipan Nya,
bahwa Hartaku hanya titipan Nya,
bahwa Putraku hanya titipan Nya,
bahwa Jabatanku hanya titipan Nya, serta
apa yang semua kumiliki adalah titipan Nya Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa....
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta
kembali oleh-Nya?
Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
aku ingin lebih banyak mobil,
aku ingin lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan, karena …..
seolah semua adalah "derita"
seolah semua adalah hukuman bagiku.
tapi mengapa saat kita sadar bahwa semua itu adalah titipan :
Kita masih mempunyai sifat kikir terhadap sesama
Kita masih mempunyai sifat serakah dengan apa yang dimiliki orang lain
Kita masih mempunyai sifat congkak dengan apa yang DIA titipkan pada kita
Seandainya semuai insan benar benar mau mengerti apa artinya sebuah tititpan
Mungkin nggak akan ada lagi orang kikir , pelit , serakah
Hanya satu bait kalimat yang patut kita pahami bahwa semua itu adalah titipan :
Kita lahir tanpa seuntai harta yang melekat pada diri kita
Dan saat kita matipun tanpa membawa harta kecuali sebuah kain kafan
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat
dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya
yang tak sesuai keinginanku,Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"
.post-body q {color:yellow;}
.post-body b {color:lightblue;}
.post-body del, .post-body strike, .post-body i {color:lightgreen;}
.post-body textarea {background-color:transparent;}
#tombolPopOut {
padding:3px 10px;
display:inline-block;
cursor:pointer;
background-color:darkgreen;
color:white;
border:1px outset darkgreen;
-moz-border-radius:13px; border-radius:13px;
margin-top:5px;
}
#tombolPopOut:hover {
background-color:green;
color:darkred;
border:1px outset green;
}
.PageList .widget-content ul li{display:inline-block; margin-left:10px;}
.PageList h2{display:none}
#uds-searchControl .gs-result .gs-title,
#uds-searchControl .gs-result .gs-title *,
#uds-searchControl .gsc-results .gsc-trailing-more-results,
#uds-searchControl .gsc-results .gsc-trailing-more-results * {
color:yellow;
}
#uds-searchControl .gs-result .gs-title a:visited,
#uds-searchControl .gs-result .gs-title a:visited * {
color:skyblue;
}
#uds-searchControl .gs-relativePublishedDate,
#uds-searchControl .gs-publishedDate {
color: lightgreen;
}
#uds-searchControl .gs-result a.gs-visibleUrl,
#uds-searchControl .gs-result .gs-visibleUrl {
color: #ccccdd;
}
#uds-searchControl .gsc-results {
border-color: #6f6f6f;
background-color: transparent;
background-image: url(http://1.bp.blogspot.com/_bBL9ze_JZsw/TT_VysqlknI/AAAAAAAAAMs/OgtZMowV_m4/s1600/black50.png);
-moz-border-radius:0px 5px 10px 10px; border-radius:0px 5px 10px 10px;
}
#uds-searchControl .gsc-tabhActive {
border-color: #6f6f6f;
border-top-color: #6f6f6f;
background-color: transparent;
background-image: url(http://1.bp.blogspot.com/_bBL9ze_JZsw/TT_VysqlknI/AAAAAAAAAMs/OgtZMowV_m4/s1600/black50.png);
color: orange;
}
#uds-searchControl .gsc-tabhInactive {
border-color: #6f6f6f;
background-color: transparent;
background-image: url(http://1.bp.blogspot.com/_bBL9ze_JZsw/TT_VysqlknI/AAAAAAAAAMs/OgtZMowV_m4/s1600/black50.png);
color: green;
}
#uds-searchClearResults {
border-color: #6f6f6f;
}
#uds-searchClearResults:hover {
border-color: #6f6f6f;
}
#uds-searchControl .gsc-cursor-page {
color: white;
}
#uds-searchControl .gsc-cursor-current-page {
color: yellow;
}
28 Dec 2009
Comments Utility
Jika kamu bertanya kepadaku dimanakah tempat terjauh di bumi ini ?
aku akan menjawabnya..
"tempat itu ada tepat di belakangmu, karena kamu harus mengelilingi bumi untuk sampai kesana"
Jika kamu bertanya kepadaku dimanakah hal terjauh dari dirimu, ?
aku akan menjawabnya..
"hal itu adalah kenyataan.. karena yang terdekat adalah impianmu"
Jika kamu bertanya siapakah musuh terbesarmu, maka ?
aku akan menjawabnya..
"musuh terbesar itu adalah dirimu.. karena dirimu lah yang bertanggung jawab atas kesalahan dan musuh-musuhmu"
Jika kamu bertanya kepadaku dimana letak kebenaran, maka ?
aku akan menjawabnya..
"di setiap kesalahan.. karena darinya kita tahu suatu kebenaran"
Jika kamu bertanya kepadaku dimana masa depan ?,
maka aku akan menjawabnya..
"disini, mulai saat ini"
Jika kamu bertanya kepadaku, bagaimana caranya menjadi kaya, ?
aku akan menjawabnya..
"jadilah orang pertama yang menyumbang, karena yang terakhirlah yang paling miskin, sehingga bimbang dan bingung untuk memberikan hartanya"
Jika kamu bertanya kepadaku kapankah hari yang paling jauh, ?
aku akan menjawabnya..
"kemarin... karena kita tak akan bisa kembali kesana"
Jika kamu bertanya kepadaku bagaimana untuk menjadi jujur, ?
aku akan menjawabnya..
"berbohonglah pada kebohonganmu"
Jika kamu bertanya kepadaku diperlukan berapa orang kah untuk merubah dunia?
dan
aku akan menjawabnya..
"cukup satu orang, dengan pemikiran yang berbeda.."
Jika kamu bertanya kepadaku bagaimana untuk memulai, maka ?
aku akan menjawabnya..
"mulailah"
Jika kamu bertanya kepadaku berapa banyak mesin yang di butuhkan untuk bisa melebihi kecepatan cahaya, maka ?
aku akan menjawabnya..
"cukup satu mesin, yang di bangun di atas ambisi dan tekad"
Jika kamu bertanya kepadaku bagaimana cara menjadi dewasa, ?
aku akan menjawabnya..
"lihatlah anak kecil.. karena hanya dari mereka kita bisa memahami seberapa dewasanya kita"
Jika kamu bertanya kepadaku seberapakah aku mencintaimu, maka ?
aku akan menjawabnya..
"tidak tahu.. karena seandainya ada alat yang bisa mengukur cinta sekalipun, alat tersebut tak akan cukup untuk mengukur cintaku"
tambahan satu lagi dari gue,
kau bertanya kepadaku, kapan aku dapet pertamax ? ,
aku akan menjawab..
"dengan internet lemot kaya gitu = never"
aku akan menjawabnya..
"tempat itu ada tepat di belakangmu, karena kamu harus mengelilingi bumi untuk sampai kesana"
aku akan menjawabnya..
"hal itu adalah kenyataan.. karena yang terdekat adalah impianmu"
aku akan menjawabnya..
"musuh terbesar itu adalah dirimu.. karena dirimu lah yang bertanggung jawab atas kesalahan dan musuh-musuhmu"
aku akan menjawabnya..
"di setiap kesalahan.. karena darinya kita tahu suatu kebenaran"
maka aku akan menjawabnya..
"disini, mulai saat ini"
aku akan menjawabnya..
"jadilah orang pertama yang menyumbang, karena yang terakhirlah yang paling miskin, sehingga bimbang dan bingung untuk memberikan hartanya"
aku akan menjawabnya..
"kemarin... karena kita tak akan bisa kembali kesana"
aku akan menjawabnya..
"berbohonglah pada kebohonganmu"
aku akan menjawabnya..
"cukup satu orang, dengan pemikiran yang berbeda.."
aku akan menjawabnya..
"mulailah"
aku akan menjawabnya..
"cukup satu mesin, yang di bangun di atas ambisi dan tekad"
aku akan menjawabnya..
"lihatlah anak kecil.. karena hanya dari mereka kita bisa memahami seberapa dewasanya kita"
aku akan menjawabnya..
"tidak tahu.. karena seandainya ada alat yang bisa mengukur cinta sekalipun, alat tersebut tak akan cukup untuk mengukur cintaku"
kau bertanya kepadaku, kapan aku dapet pertamax ?
aku akan menjawab..
"dengan internet lemot kaya gitu = never"
Ar Yu ReDEY..?!